Sebuah
persembahan untuk almamaterku
Pada
peringatan satoe abad Perguruan Islam Mathali'ul Falah
Kubah
Merindu
Dari mendung yang pecah
Gerimis meneriaki hujan
Lebat membelah ibu kota
Ku hamparkan pekikan kenangan indah
Tentang rinduku yang karam
Dari pucuk waktu yang tenggelam
Dari masa biru menderu
Disini, aspal-aspal digenang pasang
Wangimu semerbak dalam pijakku
Disini, gedung-gedung besar mencengkram
Kubahmu kukuh di kalbu
Sholih akrom kau larungkan
Pada jiwa-jiwa meradang basuhan
Teruntuk bekal ilmu
Akhirah-Nya kau tuju
Namamu tak surut ku rindu
Biar silau metropolitan rayu memburu
Pelita Cita
Masih di pelupuk mata
Putih ujudmu menyejuk raga
Hangat mendesir tak alpha ku melupa
Bangku kursi tempatku kau menempa
Merajut harap, mimpi pula
Hari ini gelombang pasang
Shighotmu
meniti zaman
Tuntun kami berdiri lantang
Dalam keras hidup meradang
Jubahmu membalut kini
Diri dhoif nan jahil kami
Lecut harum mendekap hari
Sirna beban moral hati
Engkau hadir dalam pesona
Menyiap insan berbudi taqwa
Mewaris alam, pancar pelita
Ilmu iman sebagai nahkoda
Untuk selintas coba dunia
Saku kekal akhirah-Nya
Mathali’ul Falah
Mathali’ul Falah
Syiarmu benderang di putih kubah
Terpahat di bibir lempengan sejarah
Menepis coba goda penjarah
Menebar sabab-sabab berkah,
Dalam runduk tawadhu’ lillah
Mathali’ul Falah
Seabad kau bertutur kata
Diantara hitam putih cerita
Sabdamu tak lekang masa
Diburu para penimba
Mathali’ul Falah
Apa kabar esok petang?
Dunia makin sumbang
Lirik-lirik pucat bertemaram
Akankah oase di tengah padang
Atau terkapar gerusan zaman
Mathali’ul Falah
Atasmu salam rindu kami
Asatidzmu pinta doa kami
Dalam sehat, kawilujengan Ilahi
Muassis wa masyayikh ilhami
Derap langkah cita kami
Mathali’ul Falah
Basuh kami, petuahmu
Terangi kami, pelita ilmumu
Inspirasi kami, wibawamu
Iringi kami, akhlakmu
Menapak jejak dunia akhirah-Mu
Ciputat, diantara rintik hujan dan desau angin penghantar rindu pada almamaterku
Tidak ada komentar :
Posting Komentar