Sekali lagi berkabung Indonesia
Penghujung 2009, bumi langit nusantara berduka
Sang bapak guru bangsa dan agama
Telah berpulang kepada-Nya
Isak tangis dalam gegap gemuruh takbir umat manusia
Membahana, mengiringi duka peristirahatannya
Jasa-jasanya yang tak terhingga
Niscaya akan selalu dalam kenangan selamanya
Kami, para santri dan cucunya
Mutiara kata dalam setiap petuah dan dawuhnya
Seutuhnya menjadi ilham dan motivasi kami generasi muda
Wahai maha guru bangsa
Inspirasilah kami dalam mengarungi kehidupan bernegara
Harapan panjenengan akan Indonesia yang sejahtera
Semoga mampu diwujudkan para pemimpin kami selanjutnya
Wahai pengayom umat pemandu ulama'
Kiprah, peran dan pemikiran panjenengan di Nahdlatul Ulama'
Laksana motivasi bagi penerusmu yang jama'
Menjadi harapan dalam setiap gerak-gerik dan do'a
Bagi masa depan Islam yang jaya
Kini perjuangan panjenengan telah purna
Beristirahatlah dengan tenang di alam baka
Indonesia senantiasa mengenang jasa-jasamu yang mulia
Islam mengabadikan perjuangan dan pemikiranmu yang lentera
Dunia niscaya kehilangan sang tokoh demokrasi dunia
Selamat jalan putra terbaik Indonesia
Selamat jalan ulama' kebanggaan semua
Selamat jalan Syaikhuna
Selamat jalan Murobbi ruhina
Sendi-sendi perjuanganmu akan senantiasa abadi
Mengawal demokrasi di negeri ini
Selamat jalan sang telaga keteladanan
Sapa doa kami menyertai kepulanganmu
Panjatan takbir dan fatihah mengiringi menuju peristirahatan terakhirmu
Allahummaghfirlahu warhamhu wa'afihi wa'fu 'anhu
Selamat jalan selamanya GUS DUR
Selamat jalan selamanya ….
Selamat jalan …
Selamat.....
Jalan.....
Grobogan, penghujung 2009
Seklumit persembahan atas kepulangan Presiden ke-4 Indonesia KH. Abdurrohman Wahid,
30 Desember 2009, pukul : 18.45 WIB
Tidak ada komentar :
Posting Komentar