Selamat Datang di Dunia olient_online

Selamat Datang di Dunia Mini olient_online

Minggu, 04 Oktober 2015

Telaah Hadis Wukuf




Beberapa tahun silam, ada orang yang melempar sebuah gagasan tentang penggiliran waktu haji. Gagasan itu berangkat dari realita lonjakan gelombang jumlah jamaah haji yang semakin hari semakin meningkat, yang menimbulkan masyaqqat oleh karena adanya ketimpangan antara jumlah jamaah dan lokasi yang tidak seimbang dalam waktu yang bersamaan. Kemudian ia melempar wacana pembagian shift haji selama tiga bulan dan tidak memusatkan pada bulan Zulhijjah saja. Argumen yang ia bangun adalah sebuah ayat yang secara jelas menyebutkan bahwa waktu haji ialah beberapa bulan yang telah maklum, bukan 5 hari sebagaimana praktik yang selama ini berlaku. Menurutnya, selama ini umat Islam mempersempit tafsiran mengenai cakrawala haji. Oleh karena Nabi Saw hanya sekali berhaji pada jam dan waktu-waktu tertentu, kemudian disimpulkan bahwa tidak ada keabsahan haji di luar waktu tersebut.
Salah satu Hadis yang menurut penggagas perlu dipahami ulang adalah,
الْحَجُّ عَرَفَةُ فَمَنْ أَدْرَكَ لَيْلَةَ عَرَفَةَ قَبْلَ طُلُوعِ الْفَجْرِ مِنْ لَيْلَةِ جَمْعٍ فَقَدْ تَمَّ حَجُّهُ
“Inti Haji adalah wukuf di Arafah, siapa yang mendapatkan malam Arafah sebelum terbit fajar dari malam jam’ (malam mabit di Muzdalifah) maka hajinya telah sempurna.”